Pendidikan keluarga paling banyak diterima anak sejak lahir. Lingkungan pertama yang ditemui anak adalah keluarga. Jadi segala ilmu pengetahuan dasar, baik akhlak maupun keagamaan didapatkan dari keluarga masing-masing.
Segala tindak perilaku sang anak atas pembiasaan didikan dari keluarga, terutama orang tua. Pendidikan yang benar akan menuntun dan menjadikan anak bermoral, beriman kepada Sang Pencipta, dan menjunjung tinggi tanah air. Peran keluarga memang sangat berpengaruh dalam pendidikannya, dan inilah 5 hasil yang bisa didapatkan oleh sang anak;
Salah satu pendidikan keluarga yang didapatkan dari anak mengenai emosi. Tanpa disadari hubungan harmonis keluarga dapat mempengaruhi pengontrolan emosi sang anak. Suasana tentram, pemberian perhatian dan kasih sayang mempengaruhi perkembangan emosi anak.
Anak yang mendapatkan kasih sayang secara penuh, jiwanya akan lebih terkontrol. Sebaliknya, anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya kemungkinan besar emosi lebih sulit dikontrol, anak lebih agresif biasanya. Ketidak harmonisan keluarga juga memicu tindakan kejahatan ketika anak dewasa.
Pendidikan keluarga harus menanamkan moral. Perlu diingat bahwa seorang anak pasti akan meniru perilaku orang tuanya. Jadikan keluarga yang patut diteladani bagi anak. Moral orang tua akan diamati anak dan bisa menjadi kebiasaan yang ditiru hingga dewasa kelak.
Sebelum anak mengenal kehidupan bermasyarakat, telah terlebih dahulu mengenai pendidikan sosial di dalam keluarganya. Kesadaran sosial timbul dari lingkungan keluarga. Benih-benih sosial seperti saling membantu, menjaga ketertiban, saling membantu antar tetangga menjadi bentuk pelatihan anak akan pendidikan sosial.
Penanaman keagamaan tidak hanya tanggung jawab sekolah. Penanaman dasar agama sangat penting dilakukan karena agama dapat mengatur tata nilai kehidupan. Ajaran agama, beriman kepada Tuhan, dan beribadah sangat penting dilakukan dan dikenalkan sejak dini. Dengan pegangan agama yang kuat dapat mengarahkan perkembangan moralitas yang baik pada anak hingga dewasa kelak.
Sopan santun bagi masyarakat Indonesia sangat diutamakan. Terdapat tata cara berperilaku kepada orang yang lebih tua dengan menghormatinya. Berbagai norma, adat istiadat, dan berbudi pekerti wajib ditanamkan pada diri anak sejak dini agar kelak dewasa sudah terbiasa akan budaya Indonesia.
Orang tua sebagai contoh bagi anak. Jadi jika menginginkan anak lebih baik, maka perlu memperbaiki diri sendiri. Keharmonisan keluarga juga patut dijaga. Jangan sampai terjadi perkelahian di hadapan anak karena bisa mempengaruhi perkembangannya.
