Menjadi picky eater merupakan sebuah fase yang kerap timbil pada anak, khususnya pada usia 1-3 tahun. Saat menjadi picky eater, anak condong susah makan dan pilih-pilih pada makanan yang ia makan. Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia, perilaku picky eater bisa berhubungan dengan tekstur, jenis, sampai porsi makanan anak. Lantas, apa penyebab picky eater sesungguhnya?
Menurut jurnal Proceeding of the Nutrition Society, perilaku anak yang pilih-pilih pada makanan sebetulnya adalah hal yang normal. Tetapi keadaan ini bisa menyebabkan orang tua merasa frustasi sebab cemas terhadap gizi anak yang tak terpenuhi.
Orang tua butuh mengetahui penyebabnya terlebih dulu untuk mengatasi anak yang picky eater. Berikut berbagai penyebab anak picky eater yang barangkali dimiliki anak Anda.
1. Rasa makanan tidak cocok
Rasa makanan yang kuat, bau yang menyengat, rasa pahit, sampai tekstur makanan yang asing di lidah bisa menjadikan anak kaget. Sayuran dan buah-buahan tertentu pun bisa memberikan kesan buruk di lidah anak karena ia merasa asing dengan hal itu. Cobalah mengolah makanan jadi sesuatu yang gampang ditelan untuk mengatasi hal ini.
2. Mempunyai masalah medis
Penyebab anak picky eater pun mungkin berhubungan dengan masalah medis. Salah satu di antaranya adalah masalah sensorik pada anak. Anak-anak barangkali menderita alergi atau pemahaman yang keliru mengenai makanan tertentu. Anak pun dapat menderita sindrom sensory processing disorder. Dikutip dari laman babysparks, masalah sensorik ini umumnya menyebabkan anak menjauhi makanan tertentu, menjadi rewel sepanjang waktu makan, atau menolak mengkonsumsi makanan baru.
3. Terpengaruh orang lain
Anak biasanya belajar dengan cara mengamati serta mengikuti lingkungan di sekitarnya. Dikutip dari laman whattoexpect, anak pun dapat menjadi picky eater akibat melihat saudara atau keluarganya menyingkirkan makanan khusus ketika tengah makan bersama.
4. Anak merasa tertekan
Berdasarkan penelitian tahun 2018, tekanan dari orang tua juga dapat menjadi penyebab anak picky eater. Saat menghadapi anak yang susah makan dan pilih-pilih makan, orang tua rentan untuk melakukan pemaksaan terhadap anak. Tetapi sayangnya perilaku ini cuma akan menyebabkan konflik berkelanjutan dengan anak dan menjadikan anak kian tik mau menuruti orang tua. Di sisi lain, anak pun mempunyai perasaan kontrol terhadap dirinya dan apa yang inginkan ia makan.
5. Anak belum lapar di saat makan
Anak mempunyai jadwal makan dan jadwal ngemil. Tetapi ada saja kemungkinan anak tak merasa lapar di saat yang sudah dijadwalkan dan ini adalah hal yang biasa terjadi. Sebagai orang tua, Anda tidak usah memaksa anak sebab hal ini akan menyebabkan hubungan negatif dengan anak. Di samping itu anak pun akan kesulitan mengetahui keadaan perutnya ketika lapar atau kenyang.
Mengatasi anak yang mempunyai perilaku picky eater memang merupakan tantangan tersendiri untuk orang tua. Berikut ini tips yang bisa membantu mengatasinya yang diringkas dari berbagai sumber:
Di samping tips tersebut di atas, Anda pun perlu mengajari kebiasaan makan yang baik sedari awal. Sejak mencuci tangan dengan bersih ketika sebelum dan setelah makan, serta mencegah pengalihan perhatian seperti menonton TV ketika makan.